Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Cara Backup Data Supaya Tidak Hilang Saat Di Butuhkan


Mencadangkan data atau yang lebih sering disebut dengan backup data sepertinya menjadi kegiatan yang perlu dilakukan saat ini, terutama bagi bisnis yang memiliki kebutuhan data digital.

Kegagalan untuk mencadangkan data digital, seperti dokumen, gambar, atau video, dapat menyebabkan masalah bagi pengguna di masa mendatang.  Data mungkin rusak atau hilang, bahkan jika akses diperlukan.

Untuk mencegah kehilangan Data atau kehilangan data, penting untuk mencadangkan data Anda.  Jadi, apa yang dimaksud dengan backup data?  Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk berurusan dengan data digital.

Baca Juga :6 Fitur Tersembunyi WhatsApp Web yang Jarang Diketahui

Mencadangkan data adalah proses membackup data dari data Utama di laptop atau perangkat mobile (HP).  Proses ini biasanya menggunakan wadah khusus sebagai lokasi untuk menyimpan data salinan.

Dengan mencadangkan data, pengguna dapat memperoleh salinan beberapa bentuk data.  Jadi ketika data utama terputus, Anda masih dapat mengakses data salinan melalui direktori khusus.

Saat ini ada beberapa platform atau direktori yang bisa digunakan untuk menyalin dan menyimpan data.  Backup data dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat keras untuk penyimpanan atau yang biasa disebut dengan flashdisk dan harddisk eksternal.

Selain itu, backup data dapat dilakukan melalui platform cloud seperti Google Drive dan iCloud.  Untuk informasi lebih lanjut, lihat penjelasan tiga cara untuk membuat cadangan data melalui direktori tersebut.


1. Backup data menggunakan Cloud


perangkat keras penyimpanan tidak diperlukan untuk mencadangkan data menggunakan platform cloud.  Cloud Platform adalah server penyimpanan Internet yang disediakan oleh beberapa perusahaan.

Penyedia platform cloud yang terkenal mungkin adalah Google Drive.  Sesuai dengan namanya, platform database berbasis cloud ini merupakan produk dari Google.

Cara membackup data melalui Google Drive sangatlah mudah.  Syaratnya hanya gadget harus terkoneksi internet dan sudah memiliki Google Account.  Kemudian, unggah data ke server Google Drive.

Baca Juga : Tiga Cara Memblock Tulisan Dengan Mouse Dan Keyboard Di Microsoft Word

Untuk mulai mengunggah data, Anda harus terlebih dahulu masuk ke Akun Google Anda di situs web Google Drive.  Setelah berhasil masuk, seret file yang ingin Anda cadangkan dari komputer Anda dan unggah datanya dengan menempatkannya di situs web Google Drive.

Kemudian, proses upload data ke cloud akan berlangsung.  Satu lama pengunggahan data tergantung pada kualitas koneksi internet Anda.  Setelah unggahan berhasil, Anda sekarang memiliki salinan data Anda di Google Drive.

Google Drive menawarkan penyimpanan berbasis cloud gratis sebesar 15 GB.  Namun, Anda dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan dengan biaya berlangganan bulanan.

Selain Google Drive, Anda juga dapat memanfaatkan platform cloud seperti iCloud.  Namun, akses ke layanan basis data iCloud terbatas untuk pengguna produk Apple seperti iPhone atau Macbook.

iCloud juga memerlukan layanan Internet dan akun pengguna Apple untuk mengaksesnya.  Dengan platform cloud seperti ini, Anda dapat membuat salinan data Anda kapan saja dan di mana saja selama Anda memiliki cukup perangkat yang terhubung ke internet.


2. Backup data menggunakan Hard Drive eksternal

Baca Juga : Tentang Hard Disk, Kupas Tuntas Semuanya!

Hard drive eksternal, juga dikenal sebagai hard drive eksternal (HDD), adalah perangkat keras dengan teknologi penyimpanan yang biasa digunakan di memori laptop atau komputer.

Kapasitas penyimpanan data perangkat harddisk eksternal ini cukup besar, bisa mencapai hingga 2 TB.  Perangkat penyimpanan ini sudah tersedia di toko fisik atau pasar tempat peralatan komputer dijual.

Harddisk eksternal sangat ideal untuk membackup data di laptop atau komputer dengan ukuran file yang relatif besar.  Cara backup data di laptop menggunakan hardisk eksternal relatif mudah.

Baca Juga :Kenapa Susunan Keyboard "QWERTY"? Ini Sejarahnya

Pengguna hanya perlu menyalin dan menempelkan file yang mereka perlukan untuk dicadangkan ke hard drive eksternal.  Kemudian, sambungkan kabel dari perangkat hard drive eksternal ke port USB yang ada di laptop.

Setelah membaca keberadaan perangkat sistem laptop, salin file yang disiapkan.  Kemudian, buka folder hard disk eksternal dan salin file ke dalamnya.  Anda sekarang memiliki salinan data hard drive eksternal.


3. Backup data menggunakan Flash Drive

Serupa Hard Drive eksternal, Flash Drive Ini juga merupakan bagian dari perangkat keras yang dapat digunakan sebagai penyimpanan tambahan.  Flash drive umumnya memiliki dimensi perangkat yang lebih kecil dan lebih kecil daripada hard drive eksternal.

Flash Drive menggunakan chip memori yang lebih kecil sebagai teknologi penyimpanannya, sedangkan teknologi penyimpanan hard drive eksternal menggunakan Piringan atau disket yang sedikit lebih besar.

Flash Drive tidak memerlukan kabel tambahan untuk terhubung ke port USB di laptop atau komputer.  Chip memorinya biasanya terintegrasi langsung dengan konektor USB 2.0 atau USB 3.0 (tergantung model Flash Drive).

Baca Juga :Zoom Meluncurkan Fitur Avatar Virtual Yang Unik

Flash drive dapat digunakan untuk membuat cadangan data di laptop atau ponsel.  Beberapa ponsel terbaru kini telah dilengkapi dengan fitur readable perangkat Flash Drive dengan kabel OTG (On the Go).

Cara backup data HP menggunakan flashdisk dapat dilakukan dengan cara menghubungkan konektor Micro USB atau USB Type C (tergantung format HP) dari kabel OTG ke port pada handphone.

Kemudian sambungkan konektor flash drive USB 2.0 ke port pada kabel OTG.  Di sisi lain, ada beberapa model Flash Drive yang terintegrasi langsung dengan konektor USB Type C.

Nah, itulah beberapa model flashdisk yang bisa langsung disambungkan ke port USB Type C ponsel tanpa menggunakan kabel OTG.

Setelah flash drive terhubung ke port USB pada ponsel, tunggu beberapa saat hingga sistem ponsel dapat membaca perangkat penyimpanan eksternal.  Buka aplikasi atau menu File Manager di ponsel.

Kemudian copy dan paste data HP tersebut ke dalam folder Flash Drive.  Sekarang Anda memiliki salinan data yang diambil dari memori internal HP di Flash Drive.

Dengan artikel yang kami buat itulah Ada tiga cara untuk membackup data, sehingga aman dan tidak hilang saat dibutuhkan. Semoga bermanfaat.