Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian SSH, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerja


Dulu, kita tidak mengenal komputer. Apa itu perangkat, apa itu software, hardware dan sebagainya. Hingga kita mengenal komputer yang terkoordinir oleh sebuah perangkat. Perangkat ini pun bisa kita atur dari jarak dekat. Namun, siapa sangka dengan adanya teknologi yang semakin maju, kini kita bisa mensetting perangkat dari jarak jauh. Inilah yang yang berhubungan dengan pengertian SSH.

SSH yang merupakan singkatan dari secure shell connection mampu memberikan kita kuasa kontrol dari jarak jauh menggunakan remote server. Namun, hal ini bisa kita lakukan, jika kita atau komputer tersebut terhubung dengan internet.

Tanpa banyak basa-basi, yuk kita simak pembahasan mengenai SSH, jenisnya, manfaatnya, hingga cara kerjanya.

Mengenal Pengertian SSH

Sederhananya, SSH merupakan protokol transfer yang bisa kita gunakan dalam mensetting server dari jarak jauh. Artinya, kita bisa memodifikasi hingga mengontrol server tersebut. Karena akses server diperlukan sebuah protokol yang canggih. Dengan kata lain, SSH merupakan solusi bagi kita dalam mengontrol server tersebut, meskipun terbentang antar benua sekali pun.

Ketika kita memiliki akses server, maka kita bisa mengutak-atik berbagai file dan pengaturan yang ada di server tersebut. Tidak menutup kemungkinan, beberapa hacker menggunakan SSH dalam melakukan penyadapan komputer.

Saat ini, menurut kabar teknologi, bahwa SSH tercanggih berada di Rusia. Namun, bukan berarti di Indonesia tidak memiliki SSH. Bahkan tidak sedikit orang Indonesia yang mulai menggunakan SSH dalam mengontrol server dari jarak jauh.

Pada dasarnya SSH memiliki berbagai jenis dan tipe yang akan kita bahas di bawah. Untuk SSH tercanggih di Rusia sendiri merupakan protokol yang dirancang khusus oleh Badan Intelijen.

Kita tidak sedang membahas SSH di Russia. Kali ini kita mengenal terlebih dahulu pengertian SSH dan berbagai keunggulannya.

Remote Login yang Canggih

Bisa dikatakan bahwa SSH merupakan aplikasi pengganti Telnet yang merupakan remote login server. Namun, SSH memiliki keamanan dan teknologi yang lebih canggih. Tingkat sekuritasnya sangatlah tinggi, sehinga tidak semua orang bisa menggunakan SSH. Kita memerlukan keahlian khusus, terutama di bidang teknologi dalam penggunaan SSH.

Teknologi yang ada pada SSH terdapat tiga enkripsi. Jadi, tidak heran kalau SSH memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi. Dalam memproses transfer file atau folder pun, bisa dijamin bahwa file tersebut akan aman alias tidak akan terkena virus atau dibajak orang lain di luar server. Sangat berbeda sekali keunggulan SSH dibandingkan dengan remote login sebelumnyaa.

Tiga enkripsi itu di antaranya seperti simetris, asimetris, dan hashing. Ketiga enkripsi tersebut akan menjamin keamanan data perangkat. Karena ketiganya menggunakan teknik kriptografi. Sehingga user akan memiliki leluasa dalam mengirim data ke server lain. Tanpa perlu risau dengan hacker yang tidak akan bisa mencuri data kamu saat proses mengirim file.

Dengan kata lain, kita akan lebih bebas dalam melakukan remote atau pengendalian server menggunakan SSH.

Perlu kita ketahui, bahwa internet yang mengandalkan WiFi publik sangat rentan untuk dicuri data-data kita. Namun, dengan adanya SSH, ini kita bisa lebih aman dengan protokol tiga lapis. Ibarat rumah, kita sedang berada di rumah berlapis tiga lapisan kuat. Rumah kita tidak akan bisa dibobol dengan mudahnya oleh pencuri dan perampok.

Jenis-Jenis SSH

Jenis SSH sebenarnya sudah kita bahas di atas. Di mana jenis SSH ini merupakan tiga lapisan keamanan atau enkripsi pada SSH. Sebagai pengertian SSH, protokol ini memiliki tiga jenis lapisan di antaanya sebagai berikut:

Enkripsi Simetris

Enkripsi ini akan menggunakan sistem kunci keamanan atau secret key. Kunci ini bisa kita gunakan dalam mengenkripsi bahkan mendeskripsikan suatu pesan dari orang lain yang terhubung melalui host. Jadi, sederhananya bahwa ketika kita memiliki secret key, maka kita bisa mendeskripsikan pesan yang terkirim dari orang lain melalui host server.

Skema sederhananya seperti ini:

Orang lain mengirim pesan ke kita melalui host dan SSH,

Di dalam pesan tersebut terdapat secret key yang terenkripsi dengan password kunci tertentu,

Selanjutnya secret key akan mengubah pesan menjadi deskripsi hingga kita memahami

Pesan yang sudah terdreskripsi ini akan masuk ke server pusat berupa pesan yang lebih mudah dibaca dalam server.

Nama lain dari enkripsi simetris adalah shared key. Karena pada dasarnya, lapisan enkripsi ini memiliki tugas dalam mengirim data dan pesan ke server pusat.

Enkripsi Asimetris

Berbeda dengan simetris, bahwa enkripsi asimetris menggunakan dua key terpisah. Dua kunci tersebut memiliki fungsi masing-masing yaitu untuk enkripsi dan deskripsi atau biasa dikenal dengan sebutan public key dan private key. Kedua kunci tersebut akan membentuk sepasang kunciu dalam mengirim pesan terenkripsi hingga menjadi deskripsi.

Pengertian SSH Hashing

Hashing atau dikenal sebagai enkripsi satu arah (one-way) merupakan salah bentuk kriptografi yang memiliki fungsi sebagai kunci dengan membuat nilai unik setiap inputan. Dengan kata lain, pesan yang terkirim menggunakan menggunakan hashing tidak akan bisa kembali dan tercuri datanya oleh orang lain yang berusaha masuk ke server kita.

Pengertian dan Manfaat SSH

Banyak sekali manfaat SSH yang bisa kita rasakan dalam dunia teknologi. Pengertian SSH di atas mungkin sudah sedikit menjelaskan bagaimana fugsi SSH yang bisa kita dapatkan. Salah satunya adalah kekuasaan dalam mengontrol hosting dari jarak jauh.

Dulu, kita berpikir bahwa mengendalikan perangkat dari jarak jauh adalah hal yang tidak mungkin bisa kita lakukan. Namun kini, dengan adanya SSH, kita bisa mengendalikan perangkat server tanpa harus mendatanginya. Dari log server, transfer, dan berbagai kegioatan server lainnya bisa kita lakukan menggunakan SSH.

Mengingat semakin marak penipuan dan kejahatan online, SSH sangat berperan penting dalam mengatasi hal itu. Karena SSH memiliki keamanan yang super kuat, maka kejahatan digital pun akan sulit terjadi.

Sistem autentikasi pada SSH ini mampu membuat penjahat online sulit untuk membobolnya. Bagaimana ia membajak password yang biasa mudah dilakukan pun akan sulit mereka lakukan berkat adanya SSH.

Cara Kerja SSH

Mungkin sedikit penjelasan di atas, kita mulai paham bagaimana cara kerja SSH. Komponen utama pada SSH adalah SSH Client. Komponen ini memiliki peranan penting dalam kinerja SSH. Tanpa adanya komponen ini, maka SSH tidak akan bekerja optimal.

SSH client merupakan software yang nantinya akan menghubungkan sistem hosting ke SSH Server. Saat ini, OS yang sudah memiliki SSH Client adalah Linux dan MacOS. Sedangkan untuk Windows masih mengalami pengembangan.

Protokol server tersebut sudah terpasang ke OS tersebut dengan settingan default. Sebaiknya, jika Anda ingin SSH dapat bekerja dengan optimal sebaiknya jangan ubah settingan SSH tersebut.

SSH akan bekerja dengan teknik kriptografi yang diproses dengan autentikasi hingga identifikasi SSH Server. Inilah kenapa jangan sampai mengubah settingan SSH client pada OS. Karena SSH akan sulit membaca identifikasi bahkan bisa menjadi status undifined.

Closing

Sekian dari artikel yang kami buat tentang SSH semoga bermanfaat