Cara Mengolah Jahe Hitam yang Terbaik



Jahe hitam merupakan salah satu rempah yang memiliki beragam manfaat. Akan tetapi di Indonesia, rempah ini belum begitu dikenal, karena memang rempah ini bukan berasal dari Nusantara dan tentu cara mengolah jahe hitam juga menjadi hal yang terdengar cukup asing. Walaupun demikian, jahe hitam sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia, karena tanahnya yang subur.

  • Menyukai Tanah yang Subur Kaya akan Fosfor


Jahe hitam menyukai tanah yang subur dan salah satunya adalah kaya akan fosfor. Tanaman ini tidak menyukai sinar matahari langsung, sehingga cara menanamnya pun harus dilakukan di tempat yang teduh. Jika memang ditanam di area terbuka, maka paranet dapat digunakan untuk menghalangi atau mengurangi intensitas cahaya yang masuk.

Jahe hitam juga bisa ditanam diantara pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat. Tujuan dari cara menanam ini adalah untuk menghalangi sinar matahari langsung yang diterima oleh tanaman jahe hitam. pH tanah yang disukai oleh tanaman rempah ini adalah 6,6 hingga 7,3 dan waktu yang terbaik untuk menanamnya antara bulan Maret hingga Mei.

Sama halnya dengan jahe biasa, penyimpanan jahe hitam juga tidak boleh dilakukan di dalam wadah yang berisi air, karena dapat membuat tanaman ini menjadi lebih cepat busuk. Beda cerita jika Kamu menanam tanaman ini, Kamu harus selalu mengecek bahwa tanahnya selalu dalam kondisi yang cukup air.

  • Dapat Dijadikan Teh, Kapsul dan Memiliki Segudang Manfaat


Cara mengolah jahe hitam ada banyak sekali, salah satunya adalah dapat dijadikan the. Jahe hitam yang dijadikan teh harus dikeringkan terlebih dahulu. Proses pengeringan ini ditujukan agar jahe hitam dapat dijadikan bubuk dan dimasukkan ke dalam kantong teh. Teh jahe hitam sangat praktis dan mudah untuk dibuat dan tentunya sangat berkhasiat.

Cara mengolah jahe hitam lainnya adalah dijadikan menjadi ekstrak. Ekstrak jahe hitam dapat dimasukkan ke dalam kapsul-kapsul yang nantinya dapat dikonsumsi secara langsung. Ekstrak jahe hitam dapat dikatakan juga sebagai suplemen kesehatan, karena manfaatnya yang begitu banyak. Berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Mencegah Penuaan Dini


Tingkat stress yang tinggi, khususnya untuk warga perkotaan, membuat wajah mereka mengalami tampak lebih tua daripada usianya. Kerutan-kerutan terjadi, karena mereka seringkali mengernyitkan dahi. Oleh karena itu, stress juga bisa menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan penuaan dini, termasuk dengan polusi udara dan paparan sinar matahari langsung.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi bahan-bahan alami yang dapat mencegah dari penuaan, baik penuaan karena usia ataupun penuaan karena faktor lainnya. Salah satu bahan alami ini adalah jahe hitam. Rempah ini dapat menghambat glikolisis asi, yaitu perkembangan pigmen coklat pada kulit yang umum terjadi pada kulit orang-orang yang memasuki masa tua.


2. Dapat Mengobati Disfungsi Ereksi


Banyak faktor yang dapat menyebabkan seorang pria terserang disfungsi ereksi, misalnya saja jarang berolahraga, stres, dan masih banyak lainnya. Pria-pria yang mengalami kelainan tersebut, tentu merasa tidak percaya diri ketika dihadapkan pada hubungan suami istri. Solusi pertama yang mereka pikirkan pastilah menggunakan obat perangsang, seperti Viagra.

Viagra tidak hanya berfungsi untuk merangsang, tetapi juga dapat mempertahankan ereksi jauh lebih lama. Namun Viagra memiliki efek samping yang dapat merugikan para penggunanya. Jahe hitam merupakan salah satu alternatif dari Viagra, karena rempah ini juga memiliki fungsi untuk menghambat phosphodiesterase-5 atau PDE5 layaknya Viagra.

PDE5 juga dapat dihancurkan dengan ekstrak jahe hitam. Hal ini dikarenakan dalam ekstrak rempah ini mengandung delapan flavonoid yang memiliki fungsi untuk menghancurkan PDE5, yaitu dengan cara meningkatkan aliran darah ke kemaluan, sehingga ereksi juga dapat dipertahankan jauh lebih lama.

3. Libido dan Kesenangan


Kedua hal tersebut sangat berkaitan dengan hubungan suami istri. Tanpa kedua hal tersebut, maka hubungan suami istri akan berlangsung dengan biasa-biasa saja. Salah satu cara untuk meningkatkan libido dan kesenangan yang seringkali digunakan oleh pasangan pasangan suami istri adalah dengan mengkonsumsi Viagra.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya. Viagra memang memiliki efek untuk meningkatkan rangsangan dan memperlama ereksi, akan tetapi ada efek sampingnya. yaitu dapat menyebabkan pusing, kemerahan, sakit punggung, gangguan terhadap penglihatan hingga luka bakar jantung.

Pengganti Viagra ini tentu tidak lain dan tidak bukan adalah jahe hitam, terutama dalam bentuk ekstrak. Pasalnya dengan mengkonsumsi jahe hitam ternyata dapat meningkatkan aktivitas aphrodisiac, yaitu meningkatkan stamina dan vitalitas. Hal ini telah dibuktikan pada penelitian yang telah dilakukan tahun 2008.

4. Cocok untuk yang Suka Berolahraga


Para atlet maupun orang-orang yang sangat gemar berolahraga, tentu membutuhkan suplai energi yang berjalan dengan baik. Salah satu cara yang sangat layak untuk dicoba adalah dengan mengkonsumsi jahe hitam. Pasalnya rempah ini dapat mengaktifkan Brown Adipose Tissue atau BAT.

Tahukah Anda jika BAT atau juga dapat disebut dengan lemak coklat, memiliki banyak sekali mitokondria di dalamnya. Mitokondria sendiri memiliki peran sebagai tempat menyimpan tenaga atau energi dari sebuah sel. 

Lemak coklat ini juga memiliki peran yang sangat penting untuk merubah energi yang didapatkan dari makanan menjadi energi panas, lalu menyebarkannya ke seluruh bagian tubuh lain. Dengan demikian, suplai energi yang dibutuhkan tubuh menjadi jauh lebih baik dan sangat berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas yang dilakukan.

Tidak sampai situ saja, jahe hitam juga dapat membantu tubuh untuk meningkatkan metabolisme lemak, asam laktat, dan glukosa. Peningkatan metabolisme terhadap tiga senyawa itu sangat mempengaruhi peningkatan produksi energi. Produksi energi yang berlangsung dengan sangat baik akan membuat tubuh lebih mudah dalam beraktivitas.

Peningkatan metabolisme juga dapat menghindarkan resiko terserang diabetes, obesitas, disfungsi lokomotif, dan sindrom metabolik. Konsumsi ekstrak jahe hitam juga dapat mencegah meningkatkaan aktivitas otot, peradangan, dan ketahanan otot. Hal ini telah dibuktikan dari salah satu penelitian yang telah dilakukan pada tahun 2011 silam.

  • Cara Terbaik Mengolah Jahe Hitam


Cara mengolah jahe hitam lainnya adalah melalui perlakuan tekanan yang sangat tinggi. Cara pengolahan jahe hitam dengan ini dicetuskan oleh seseorang yang berasal dari Korea Selatan dan telah mendapatkan hak paten atas cara inovatifnya ini. Pasalnya, pengolahan jahe hitam dengan cara ini dapat meningkatkan efisiensi ekstraksi.

Peningkatan efisiensi ekstraksi ini ternyata juga berdampak terhadap jumlah flavonoid dan saponin yang juga turut meningkat. Dalam pembuatan ekstrak jahe hitam ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. 

Pertama adalah dengan mencucinya dan dilanjutnya dengan dikemas dalam keadaan kedap udara dengan tekanan -90 hingga -110 kPa selama 10 atau 15 detik dengan alat pengedap udara dan timer untuk menghitung waktu.

Selanjutnya jahe hitam tersebut diproses dengan alat bertekanan tinggi selama 1 menit, yaitu pada tekanan 350 hingga 550 MPA. Selanjutnyanya dikukus selama 60 hingga 210 menit pada suhu 70 hingga 100 derajat Celcius. 

Tahap yang terakhir adalah pengeringan hasil pengukusan jahe hitam pada suhu 75 derajat Celcius selama 4 jam menggunakan alat pengering. Setelah itu, dikeringkan kembali dengan suhu 54 derajat Celcius selama 40 hingga 46 jam hingga kadar air berkisar 8 hingga 14%.

Memang cara mengolah jahe hitam yang terakhir membutuhkan alat khusus dan tentunya cukup rumit untuk dilakukan. Oleh karena itu, bagi Anda yang memang ingin mengkonsumsi jahe hitam, maka Anda dapat membelinya dalam bentuk ekstrak ataupun produk olahan jahe hitam lainnya, atau Anda bisa menjadikannya menjadi wedang jahe. Terima  kasih dan selamat mencoba.